Thursday, December 22, 2016

5 Tips Ajaib Menjinakan Kucing


Apakah anda penyayang binatang ? Jika anda termasuk didalamnya, memelihara binatang pasti menjadi sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Seseorang penyayang binatang lebih dari memelihara binatang. Ia memandangnya lebih dari aspek komersial semata, tapi akan cenderung sebagai hobby atau dalam bahasa populernya adalah kelangenan. Dia akan memperlakukannya lebih dari sebagai teman bahkan orang yang disayanginya.

Mereka tidak akan memelihara kambing ternak, ayam ternak, bebek ternak yang di upayakan beranak pinak dengan maksud untuk dijual sebagai penghasilan, tapi mereka akan cenderung memelihara binatang piaraan yang kita tahu sebagai binatang pet. Binatang pet itu bisa binatang apa saja, tapi biasanya dia punya kecerdasan tertentu, seperti mampu mengenal pemiliknya, mampu menerima pelatihan-pelatihan untuk melakukan sesuatu dan patuh pada tuannya, sehingga dapat menjadi teman bahkan sering sebagai anak.

Binatang pada tingkat kecerdasan tinggi telah terbukti melakukan itu. Diantara binatang- binatang dalam kategori cerdas yang paling kita kenal itu adalah anjing. Sudah tidak diragukan lagi baik tingkat kepatuhan, kesetiaan dan kemampuannya mengenal majikan atau pemiliknya. Tapi bagi Muslim kurang cocok memelihara anjing karena ada aturan-aturan tertentu yang membatasi kedekatannya.

Tapi jangan kewatir bagi Muslim penyayang binatang, masih banyak binatang lain yang tak kalah cerdas dan menyenangkan untuk kita piara, masih ada kucing, kera, simpanse, gorila, lutung,  harimau,lingsang, berang-berang, garangan, burung elang, burung hantu, beruang, tupai, suger glider dan lain-lain. Bahkan akhir-akhir ini binatang luak sudah masuk binatang kesayangan yang kian ngetren di Nusantara, negeri kaya satwa ini.

Untuk mengurangi kegalauan, kali ini saya akan berbagi tip cara melatih binatang. Untuk pertama, saya ambil binatang kucing domestik, bukan kucing persia, kenapa?, disamping harganya mahal, juga saya belum pernah mempunyainya.

Berikut tips ajaib membuat Kucing mengikuti kita,
1. Cari kucing dimana saja. Dari pojok tempat sampah, puing bangunan atau kucing tetangga yang diusir yang penting masih anakan (belum dewasa).

2. Mandikan dan bersihkan pakai sampo. Langkah ini disamping untuk bersih yang terpenting adalah menurunkan suhu tubuh. Tidak tahu proses kimia apa yqng terjadi disana, setiap binatang yang suhu tubuhnya didinginkan secara mendadak akan cenderung jinak dan taat.

3. Keringkan bulu dan tubuhnya pakai hairdrier, kalau tidak ada boleh pakai handuk. Jika kebetulan anda mau tidur siang, tidurkan dia disisi anda.

4. Genggamlah makanan yang paling disukai, saya gunakan ikan-ikan kecil. Saat dia bangun dan sok pasti lapar, panggil namanya dan jatuhkan satu ekor didepannya. Biarkan ia memakannya dengan lahap. Setelah habis dia masih merasa kurang dan akan mengendus mencari-cari. Sementara itu jatuhkan satu ekor ikan lagi dijarak yang lebih jauh, setengah meter didepannya. Biarkan ia berhasil meraihnya lagi dan menikmatinya. Setelah ikan yang keduapun habis, jatuhkan satu ekor ikan lagi dijarak yang lebih jauh lagi, dua meter didepan setelah sehelumnya jangan lupa panggil namanya terlebih dahulu. Setelah penyantapan selesai, lakukan ulang hal seperti sebelumnya tapi dengan jarak lebih jauh dua meter, dan terus lakukan hingga keluar rumah, ke taman , kejalan, putar-putar kampung hingga menuju balik ke rumah  di tempat semula memulainya.
Setelah di rumah, peganglah dan elus-elus dengan lembut dan jangan lupa memanggil dengan nama yang telah anda berikan.

5. Ulangi langkah nomor 4 selama 7 hari dengan konsisten. Setelah 7hari, panggil dia dengan catatan anda masih menyiapkan ikan digenggaman tangan, tapi jangan dulu jatuhkan. Keluarlah anda dari rumah dengan terus panggil namanya. Dia akan mengikuti langkah anda tanpa anda menjatuhkan makanan sampai dia berhenti (mogok). Dan saat dia mogok itulah jatuhkan kembali makanan favoritnya dan biarkan memakannya ditempat. 
Setelah selesai makan, kembali panggil namanya dan kembali ajak jalan. Lakukan hal itu terus-menerus sampai tanpa anda repot lagi dengan makanan digenggaman dan kucing selalu setia mengikuti anda pergi seperti yang dilakukan anjing pada umumnya.
Mau? Selamat mencoba.

Monday, December 5, 2016

Sakitnya Putus Cinta Dan Cara Mengobatinya



Satu bait puisi ini ditulis oleh seorang anak laki-laki yang sedang galau,

"mendung menutup birunya langit
detak suara ngilu kian  terdengar ketika kau mulai melangkah menuju semak berduri...

air mata hanya mampu memandang sebatas tikungan jalan, sebelum akhirnya kau menghilang,
mengantarmu dalam rasa yang tak ku mengerti,

hari ini kau adalah ribuan pelita yang mengacokan malam,
yang meninggalkan jejak srigala mengancam garang,

tapi kau hanya tersenyum, menatapku seolah menganggap perpisahan bukan apa-apa,
kau terus melangkah setelah melewati semak itu,

menuju gurun panas.....
kau bahkan tak menyadari mataku mengawasimu menuntunmu menuju kebahagiaan yang pernah tercipta,

kau tetap berlari.....dan terus berlari,
setiap langkahmu adalah luka yang menangis,

inikah rasanya diputus cinta ?



Membaca kata putus cinta memang kayaknya naif, ya, Tapi anda tetap membacanya, dalam hati anda mengatakan ini aku banget. Jika benar anda mengatakan begitu, anda adalah manusia, aku tak yakin bukan manusia punya rasa itu.

Dan ketika pada suatu hari pacar anak laki-laki yang hanya dia dunia dan hidup ini menjadi berarti tanpa sebab yang pasti minta putus apa yang dia  rasakan, lalu apa artinya hidup ini, jadinya"

Sering perpisahan itu datang bak petir disiang hari, hati terasa hangus hancur berkeping-keping, tak kuasa menahan kepergian walau sedetikpun, ia ingin secepatnya menghilang dari hadapan kita. Ia telah menyusun hal baru yang ia persiapkan sebelum akhirnya mengambil keputusan dan yang ditinggalkan adalah sebaliknya, jangankan persiapan, membayangkannyapun tak pernah. Tak adil, tapi itu yang terjadi.

Kini hidup anak laki-laki itu sudah hampa, gairahpun musnah, nafsu makan, nafsu bermain dan semua keinginan sirna, duduk lemas disudut kamar tak berdaya.

Dan itu adalah sakit. Tapi itu alamiah. Bahkan itu adalah romatika. Tapi juga bisa jadi malapetaka manakala manusia tak mampu menghadapinya.

Penyakit hati itu lebih sakit dari penyakit fisik. Bukannya  sering terjadi orang lebih memilih mati bunuh diri karena cinta. Tapi separah apapun sakit fisik tak pernah didapati orang memilih mati bunuh diri karena penyakit.
Tapi tak jarang dari sakit hati orang mencapai kesuksesan.

Wiliem Sakespier pernah mengatakan " Kalau tak putus cinta dia tak mengarang Romeo dan Yuliet "

Jika saatnya hal itu menimpa pada giliran kita, jangan panik dan tak usah juga panggil dukun. Lebih baik peristiwa alamiah hadapi juga dengan alamiah. Caranya? Sebelumnya kita ikuti dulu cerita laki-laki yang sedang galau tadi.

Lalu biarkan itu terjadi. Detik demi detik, jam demi jam dan hari demi hari. Nikmati saja penderitaan.

Dihari yang ke tiga, anak laki- laki itu mulai terasa lapar karena tiga hari tidak makan.

Dia mencoba berhayal menikmati makanan kesukaannya dan itu menarik sekali, lalu pikirannya berubah untuk segera hengkang dari kamar, kali ini hanya satu yang di pikirkan, mencari makan .

Nikmatnya makan, membuat anak laki-laki itu mulai sadar ternyata bahagia itu juga bisa didapatkan dari sebuah perbuatan yang namanya  "makan. "

Ditengah asyiknya menikmati makanan, seorang gadis menghampiri, ternyata dia seorang sales yang memberanikan diri menawarkan dagangannya.

Tapi entah ada apa dengan barang yang ditawarkan tiba- tiba menjadi pembicaraan yang mengasikan dan ia pun tenggelam dalam perbincangan yang pada akhirnya terjadi cinta pada pandangan pertama. Dan karena cinta itu indah maka muncul kesadaran selanjutnya " ternyata keindahan itu bukan hanya terdapat pada pacarnya yang begitu kejam meninggalkannya, dan gadis ini bahkan lebih menyenangkan" kata hatinya.

Hari terus berlalu,  keakraban dengan sales itu telah berkembang menjadi cinta.

Dan merekapun jalan-jalan kesebuah tempat yang indah, sebuah air terjun di daerah Purwokerto yaitu Air Terjun Gomblang.

Dan saat kembali ditanya, masihkah sakit di putus cinta?
Dia bilang ' Sudah Lupa"

Dan kini baru yang sadar penulisnya, setelah panjang lebar cerita ternyata kesimpulannya teramat sederhana, sudah begitu klasik, lagi. Putus Cinta Cari Lagi.